Mewujudkan generasi Z yg bersaing mewujudkan generasi yg lebih baik.

Materi 3

Mewujudkan generasi Z yg bersaing mewujudkan generasi yg lebih baik. 





Perkembangan teknologi dan industri memerlukan sumber daya manusia yang kompeten dalam setiap organisasi bisnis.
 Kehadiran generasi milenial dan Generasi Z telah mendominasi angkatan kerja dengan pesat, yang menghadirkan tantangan baru pada persaingan global di era Revolusi Industri 5.0.
  Survei menunjukkan bahwa generasi milenial mahir dalam penggunaan teknologi.
   Kemampuan untuk mempertahankan dan mengembangkan generasi milenial dan Generasi Z adalah salah satu faktor keberhasilan organisasi untuk meningkatkan kinerja secara terus menerus.
    Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) “generasi milenial dan Generasi z” membutuhkan pendekatan strategi manajemen yang baru untuk mendapatkan outcome yang lebih baik.
     Penelitian dapat digunakan bagi para praktisi dan organisasi karena model ini menyajikan strategi pengembangan kualitas SDM sebagai saran dan pedoman untuk mengembangkan manusia sebagai modal untuk mengembangkan kinerja kerja dan mencapai keunggulan kompetitif secara berkelanjutan. 
     Generasi millenial sangat erat kaitannya dengan Revolusi Industri 4.0 atau Revolusi Industri Generasi Keempat.
     Dimana revolusi ini menitikberatkan pola digitalisasi dan otomasi di semua aspek kehidupan manusia.
      Banyak pihak yang belum menyadari akan adanya perubahan tersebut terutama di kalangan pendidik, padahal semua itu adalah tantangan generasi muda atau generasi milenial saat ini. 
      Apalagi di masa-masa sekarang generasi milenial mempunyai tantangan sendiri menghadapi era revolusi digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0).
       SDM yang menguasai IPTEK dan mengembangkannya sehingga mereka memiliki kemampuan secara konseptual dan kemampuan teknis yang dapat bersaing di era global 5.0. 
       Untuk itu, sangat penting upaya pengembangan SDM agar dapat menunjukkan peran penting dan strategi pendidikan dalam transformasi sosial.




Bagaimana kita bisa keluar dari zona nyaman? 
Menurut pengalaman saya ada 2.

1. Ada kemauan untuk menjadi pribadi yang memiliki rasa keingintahuan tinggi (mencoba hal baru).
2. Mencari sosok orang lain yang mampu mendorong kita keluar dari zona nyaman. 
Kebetulan saya mengamati temen saya yang hidupnya lurus aja tanpa mau keluar dari zona nyamannya, alasan dia tetep stay adalah takut kecewa/gagal ketika mencoba keluar karena ada faktor trauma masa lalu/yang lain dan tidak adanya orang yang mengarahkan/mendorongnya keluar dari zona nyaman. 
Singkat cerita teman saya ini mulai bisa keluar dari zona nyamannya ketika dia bertemu orang yang tepat (pasangannya) yang selalu berusaha keras mengajaknya mencoba hal baru dan mengarahkannya juga ketika dia ingin melakukan sesuatu. 

Jika kita disuru memilih barang seperti emas, mobil, rumah pasti kita ambil semuanya. 
Sekarang kalau barang tersebut di haruskan membanyar apakah kita mampu? Jelas tidak karena apa yang kita mau tidak semua akan jadi milik kita. 
Jadi kita harus berpikir kan berproses untuk mencapai apa yang kita mau. 
Jangan selalu menggunakan yang instan saja. 
Contohnya: Seperti layaknya mie instan.
 Walaupun dia instan tapi juga butuh di proses pembuatannya harus di masak terlebih dahulu agar rasanya enak dan pas. 


Jadi marilah kita merubah sikap kita dan jangan ketergantungan dengan hal yang instan. 



Apakah kalian siap menjadi yang lebih baik? 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategis menumbuhkan critikal thinking abilyty untuk menemukan solusi terbaik

POST NEW PRA 4 BHoPH

Resume unusa jadi ikon pendidikan kesehatan